Perjalanan seorang mahasiswa dari hobi jadi prestasi di bidang olahraga seringkali difasilitasi oleh BAPOMI. Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia ini memiliki peran sentral dalam mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa, menyediakan platform dan dukungan yang memungkinkan minat awal berkembang menjadi pencapaian yang membanggakan. BAPOMI melihat potensi di setiap bakat dan membantu mengubahnya menjadi keunggulan.
Bagaimana BAPOMI mewujudkan transisi dari hobi jadi prestasi? Dimulai dengan penyediaan akses. BAPOMI mendorong perguruan tinggi untuk memfasilitasi berbagai kegiatan olahraga ekstrakurikuler dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang beragam. Ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencoba berbagai cabang olahraga dan menemukan minat mereka. Setelah minat ditemukan, BAPOMI membantu mengarahkan mereka ke jalur pembinaan yang lebih serius. Ini bisa berupa pelatihan intensif, pendampingan pelatih profesional, atau bahkan dukungan sarana prasarana latihan. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang awalnya bermain bulutangkis hanya sebagai hobi di kampus, bisa mendapatkan kesempatan untuk berlatih lebih serius dan berkompetisi di POMNAS berkat program BAPOMI. Pada Oktober 2024, dalam sebuah talkshow tentang karier atlet, peraih medali emas PON dari cabang renang menyebutkan bahwa perjalanannya dari hobi jadi prestasi dimulai dari dukungan pembinaan BAPOMI di kampusnya.
Lebih lanjut, BAPOMI mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa dengan menyediakan jenjang kompetisi yang jelas. Mulai dari kejuaraan internal kampus, tingkat provinsi, hingga puncaknya di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Kompetisi ini tidak hanya mengasah kemampuan atlet, tetapi juga membangun mental kompetisi, sportivitas, dan kepercayaan diri. Pengalaman bertanding di level yang lebih tinggi inilah yang seringkali memicu mahasiswa untuk serius mengejar prestasi. Dengan demikian, BAPOMI adalah katalisator utama yang membantu mahasiswa menapaki jalur dari hobi jadi prestasi, secara sistematis mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa untuk meraih puncak potensi mereka.