Bulu tangkis ganda seringkali terlihat seperti tarian yang indah, di mana dua pemain bergerak dengan sempurna, menutupi setiap sudut lapangan. Namun, di balik kelincahan dan kerja sama yang solid, ada latihan fisik khusus yang menjadi fondasi bagi setiap pasangan juara. Latihan fisik untuk ganda tidak hanya berfokus pada kekuatan, tetapi juga pada kecepatan, kelincahan, dan ketahanan, yang semuanya harus dikoordinasikan secara sempurna antara kedua pemain. Artikel ini akan mengupas rahasia di balik program latihan tersebut.
Salah satu fokus utama dari latihan fisik ganda adalah latihan kelincahan dan kecepatan. Karena area yang harus dicakup oleh setiap pemain jauh lebih kecil dibandingkan nomor tunggal, reaksi cepat dan pergerakan eksplosif sangat krusial. Latihan seperti side-to-side shuffle atau footwork drills yang mensimulasikan gerakan di lapangan sangat penting. Selain itu, latihan ini juga harus dilakukan berpasangan untuk memastikan kedua pemain bergerak secara sinkron. Sebuah laporan dari Asosiasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) pada tanggal 10 April 2025 menunjukkan bahwa pasangan yang rutin melakukan latihan kelincahan terkoordinasi memiliki waktu reaksi 25% lebih cepat. Laporan ini, yang dirilis di Jakarta, menegaskan bahwa latihan yang spesifik adalah kunci.
Selain kecepatan, ketahanan juga menjadi faktor yang sangat penting. Pertandingan ganda bisa berlangsung lama dan menguras energi. Oleh karena itu, latihan fisik yang berfokus pada ketahanan kardiovaskular sangat diperlukan. Lari, bersepeda, atau berenang adalah beberapa contoh latihan yang dapat meningkatkan stamina. Namun, latihan ini akan lebih efektif jika digabungkan dengan latihan yang mensimulasikan durasi pertandingan. Misalnya, melakukan simulasi pertandingan tanpa henti selama 10-15 menit untuk melatih ketahanan di bawah tekanan. Pada hari Kamis, 25 Mei 2025, dalam sebuah wawancara, seorang pelatih fisik nasional, Bapak Budi Santoso, menyatakan bahwa latihan fisik yang baik adalah fondasi yang kokoh untuk memenangkan pertandingan panjang.
Latihan beban juga tidak boleh diabaikan. Kekuatan otot, terutama pada kaki, inti, dan lengan, sangat penting untuk pukulan yang kuat dan gerakan yang eksplosif. Squat, lunge, dan plank adalah beberapa contoh latihan yang dapat dimasukkan ke dalam program latihan. Latihan ini tidak hanya akan meningkatkan kekuatan, tetapi juga akan mengurangi risiko cedera. Sebuah studi dari Universitas Indonesia pada 20 November 2024 mencatat bahwa atlet yang rutin melakukan latihan beban memiliki kekuatan otot 20% lebih besar.
Pada akhirnya, latihan fisik untuk pasangan ganda adalah sebuah investasi yang sangat berharga. Ini bukan hanya tentang menjadi kuat secara individu, tetapi juga tentang menjadi kuat sebagai sebuah tim. Dengan program latihan yang terstruktur dan terkoordinasi, pasangan ganda dapat mencapai potensi maksimal mereka, memenangkan pertandingan, dan menorehkan sejarah. Ini adalah investasi yang tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi bangsa secara keseluruhan.