Potensi Tersembunyi: BAPOMI Aceh Timur Gencarkan Scouting Mahasiswa Berbakat di Cabor Bela Diri

BAPOMI Aceh Timur mengambil langkah proaktif untuk menemukan mutiara terpendam di kampus-kampus mereka. Mereka kini gencar melakukan Scouting Mahasiswa secara khusus di cabang olahraga (cabor) bela diri. Langkah ini didasarkan pada keyakinan bahwa banyak talenta hebat di daerah tersebut yang belum teridentifikasi dan tersentuh pembinaan yang optimal.


Program Scouting Mahasiswa ini melibatkan tim ahli dari akademisi olahraga dan pelatih lokal berpengalaman. Mereka turun langsung ke setiap perguruan tinggi. Tujuannya adalah mengamati dan mengevaluasi potensi mahasiswa. Bela diri dipilih karena minimnya kebutuhan infrastruktur besar dan tingginya minat lokal.


Fokus utama BAPOMI adalah pada cabor silat, karate, dan tarung derajat. Scouting Mahasiswa dilakukan tidak hanya melalui kejuaraan resmi, tetapi juga lewat open practice dan uji kemampuan fisik. Ini memastikan tidak ada bakat yang terlewatkan hanya karena mereka tidak punya pengalaman tanding.


Strategi ini adalah respons atas tantangan pemetaan atlet yang tidak merata di masa lalu. Dengan Scouting Mahasiswa yang sistematis, BAPOMI Aceh Timur berharap bisa menyusun bank data atlet yang komprehensif. Data ini akan menjadi basis untuk perencanaan pelatihan jangka panjang.


Atlet yang berhasil dijaring melalui proses Scouting Mahasiswa ini akan dimasukkan ke dalam program pembinaan intensif. Mereka akan diberikan fasilitas latihan yang memadai dan didampingi oleh pelatih berlisensi. Ini adalah komitmen BAPOMI untuk mengubah potensi menjadi prestasi nyata.


Selain kemampuan fisik, BAPOMI juga menilai mentalitas atlet. Bela diri menuntut disiplin, fokus, dan semangat pantang menyerah. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan membentuk tidak hanya atlet yang kuat, tetapi juga mahasiswa yang berkarakter unggul.


Program ini disambut baik oleh pimpinan kampus di Aceh Timur. Mereka melihat inisiatif Scouting Mahasiswa ini sebagai cara efektif untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan prestasi daerah. Kolaborasi ini sangat penting untuk keberlanjutan program.


Hasil dari program ini diharapkan dapat terlihat di POMDA dan POMNAS mendatang. Aceh Timur berambisi menyumbang kontribusi medali yang signifikan untuk kontingen Aceh. Ini akan menjadi bukti bahwa daerah pesisir memiliki atlet bela diri yang tangguh.